Puisi-puisi Razlina Reichardt
Selasa, 31 Januari 2012 10:06 WIB
BIARKAN AKU DI SINI
Telah lama, aku memutuskan takan kembali
walau rindu nyeri menusuk-nusuk jantungku,
rindu padamu,rindu pada tanah bunda
selalu dan selalu saja mengusik jiwa.
aku takkan kembali karena kecewa
telah melimpah-limpah di jiwaku
ingin memuntahkan semua rasa
dari isi perutku
dari detak jantungku
dari seluruh darah yang mengalir di nadiku
namun aku tak mampu:
aku terpaku, terpana
dan terbelenggu dalam kekecewaaan.
Bukankah aku menyanyangimu
kupahami segala deritamu, mengalir Doa beribu Doa
namun kenaifanku kau pergunakan dengan kebohongan
kau hilang akan dirimu
dan remuklah qalbuku
Aku takkan kembali
walau rindu menyanyat-nyayat jantungku
rindu pada rimbunnya pepohonan di kebun pala
rindu pada beningnya sungai yang mengalir
membasahi sawah yang membentang
rindu pada kicau murai di pagi hari
hatiku remuk redam
kemunafikanmu teramat dalam
dan biarkan Aku Di Sini
menikmati negeriku dalam
angan bayang -bayang
Biarlah Aku Di Sini
di negeri empat musim
bila musim dingin tiba :
kuseberangkan jiwaku ke Negeri Matahari
ketika musim semi menyapa kicau burung bersenandung
bagaikan murai ceria di pohon-pohon belimbing depan rumah
Musim panas adalah mentari dari negeri Matahari
musim gugur dengan daun daunnya yang berwarna warni
adalah cintaku kepadamu
Biarlah Aku Di Sini
kutentukan waktuku
menikmati duka dan mungkin juga berbuah suka.
Trier , 11.05.2011
SINGGAHLAH
Singgahlah
aku menunggu kehadiranmu
di sini aku bertapa
menikmati purnama
menghitung bintang-bintang
di rumahku
cakrawala
di sini kejora ada
sembunyi di balik selaksa bintang
dan sinarnya melebihi ribuan cahaya
menungguku untuk memetiknya
Singgahlah
di cakrawala
di rumah harapan
aku menunggumu
bersama kita meniti awan
mencipta pelangi
dan dibawahnya kita menari
dalam dendang sanubari
mengalunkan sendu syair pilu
kapankah bumi menyandingkan
Trier , 19.02.2010
Razlina Reichardt adalah perempuan kelahiran Aceh, Seniman Teater yang sejak tahun 1990-an setelah menikah dengan pria Jerman yang juga seniman Teater hingga kini berdomisili di Kota Trier-Jerman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar