Negeri Mimpi

Sabtu, 10 Maret 2012

Puisi-puisi Razlina Reichardt

Selasa, 31 Januari 2012 10:06 WIB
RAZLINA Reichardt  adalah perempuan kelahiran Aceh, Seniman Teater  sejak tahun 1980-an. Setelah menikah dengan pria Jerman di tahun 1991 yang juga seniman Teater hingga kini  berdomisili di Kota Trier-Jerman. Dia mengirimkan puisi karyanya ke The Atjeh Post,diantaranya:

BIARKAN AKU DI SINI

Telah lama, aku memutuskan takan kembali
walau rindu nyeri menusuk-nusuk jantungku,
rindu padamu,rindu pada tanah bunda
selalu dan selalu saja mengusik jiwa.
aku takkan kembali karena kecewa
telah melimpah-limpah di jiwaku
ingin memuntahkan semua rasa
dari isi perutku
dari detak jantungku
dari seluruh darah yang mengalir di nadiku
namun aku tak mampu:
aku terpaku, terpana
dan terbelenggu dalam kekecewaaan.
Bukankah aku menyanyangimu
kupahami segala deritamu, mengalir Doa beribu Doa
namun kenaifanku kau pergunakan dengan kebohongan
kau hilang akan dirimu
dan remuklah qalbuku

Aku takkan kembali
walau rindu menyanyat-nyayat jantungku
rindu pada rimbunnya pepohonan di kebun pala
rindu pada beningnya sungai yang mengalir
membasahi sawah yang membentang
rindu pada kicau murai di pagi hari

hatiku remuk redam
kemunafikanmu teramat dalam
dan biarkan Aku Di Sini
menikmati negeriku dalam
angan  bayang -bayang

Biarlah Aku Di Sini
di negeri empat musim
bila musim dingin tiba :
kuseberangkan jiwaku ke Negeri Matahari
ketika musim semi menyapa kicau burung bersenandung
bagaikan murai ceria di pohon-pohon belimbing depan rumah
Musim panas adalah mentari dari negeri Matahari
musim gugur dengan daun daunnya yang  berwarna warni
adalah cintaku kepadamu 

Biarlah Aku Di Sini
kutentukan waktuku
menikmati duka dan mungkin juga berbuah suka.
Trier , 11.05.2011

SINGGAHLAH

Singgahlah
aku menunggu kehadiranmu
di sini aku bertapa
menikmati purnama
menghitung bintang-bintang
di rumahku
cakrawala
di sini kejora ada
sembunyi di balik selaksa bintang
dan sinarnya melebihi ribuan cahaya
menungguku untuk memetiknya

Singgahlah
di cakrawala
di rumah harapan
aku menunggumu
bersama kita meniti awan
mencipta pelangi
dan dibawahnya kita menari
dalam dendang sanubari
mengalunkan sendu syair pilu
kapankah bumi menyandingkan

Trier , 19.02.2010

Razlina Reichardt  adalah perempuan kelahiran Aceh, Seniman Teater  yang sejak tahun 1990-an setelah menikah  dengan pria Jerman yang juga seniman Teater hingga kini  berdomisili di Kota Trier-Jerman.
Diposting oleh Razlina Reichardt di 04.54
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Arsip Blog

  • ►  2014 (8)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2013 (11)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (7)
  • ▼  2012 (18)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ▼  Maret (11)
      •  Selamat Jalan Bunda   Mak!! bagitulah aku memang...
      • Karena Aku Mencintaimu (Monolog) Inginnya sekaran...
      • Penyair yang tercantum puisinya di buku Tsunami kopi:
      • Tanpa judul
      • Ziarah Bunda Purnama menyusut sabitnya yang me...
      • SELUMBAR CINTA : PUISI-PUISI RAZLINA REICHARDT o...
      • Bersua Seniwati Aceh di Jerman Rabu, 1 Februa...
      • Puisi-puisi Razlina Reichardt Selas...
      • Nota Karya Sajak Negeri Mimpi Razlina Reichar...
      •  Negeri Kayangan Menuai harumnya rindu di hampara...
      • Negeri Mimpi

Sobat

Inilah aku apa adanya

Foto saya
Razlina Reichardt
Aku sama seperti manusia lainnya punya kelebihan dan kekurangan,menikmati hidup dalam kehidupan adalah pemberian Illahi
Lihat profil lengkapku
RazlinaReichardt. Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.